Kamis, 25 Agustus 2011

Mengubah Hak Akses Suatu File pada Ubuntu

Menyambung dari tulisan saya sebelumnya yaitu Belajar Command Line Ubuntu untuk kali ini saya akan mencoba sedikit sharing mengenai bagaimana mengubah hak akses terhadap suatu file. Berhubung dalam tulisan tersebut saya belum menjelaskan bagaimana cara masuk ke dalam terminal ubuntu, maka saya akan menjelaskannya pada tulisan saya ini.

Pertama – tama masuk ke terminal dengan cara Aplication – Accesories – terminal. Kemudian akan muncul tampilan jendela Terminal Ubuntu (bentuk dan tampilannya menyerupai jendela Command line pada Microsoft Windows). Lalu untuk melakukan perubahan hak akses suatu file maka yang harus dilakukan adalah login sebagai root dengan cara mengetikkan sudo su – pada jendela Terminal, kemudian akan diminta untuk memasukkan password. Setelah dapat login sebagai root maka kita dapat melakukan perubahan hak akses pada suatu file.

Disini yang digunakan adalah syntax chmod untuk mengubah hak akses suatu file. Hak akses yang terhadap suatu file di Ubuntu dibedakan menjadi 3 yaitu hak akses untuk user (user biasa atau sebagai root), hak akses untuk group, dan hak akses untuk other. Yang dimana hak akses untuk setiap bagian tersebut dapat diatur untuk dapat membaca(r) file saja, membaca(r) dan menulis(w), membaca(r) dan mengekseskusi(x), menulis(w) dan mengeksekusi(x), ataupun membaca(r) menulis(w) dan mengeksekusi(x) sekaligus suatu file. Kemudian dalam aturan menggunakan syntax chmod terdapat suatu ketentuan yaitu:
 

  1. Untuk Membaca(r) bernilai 4    
  2. Untuk Menulis(w) bernilai 2   
  3. Untuk Mengeksekusi(x) bernilai 1
    Berdasarkan ketentuan tersebut diatas mari kita membuat suatu contoh sederhana. Misalkan saja kita membuat suatu file dengan nama coba.txt pada suatu folder. Kemudian kita rubah hak akses file tersebut menjadi, 

    • Untuk User (user biasa atau root) mempunyai hak akses untuk dapat membaca, menulis dan mengeksekusi file tersebut   
    • Untuk Group mempunyai hak akses untuk membaca dan mengeksekusi file tersebut   
    • Untuk Other mempunyai hak akses untuk hanya membaca file tersebut
      Dari ketentuan hak akses diatas dapat dibuat sebuah syntax yaitu :

      Chmod 754 coba.txt

      Jadi dapat diambil sebuah kesimpulan dari syntax diatas bahwa secara umum syntax untuk mengubah hak akses suatu file pada Ubuntu adalah

      Chmod [hak akses yang diberikan] [nama file]

      Saya rasa sekian saja dari saya untuk kali ini. Semoga tulisan saya ini bermanfaat bagi teman teman. Apabila ada terdapat kesalahan maupun kekurangan pada tulisan saya ini mohon saran dan kritik yang bersifat membangun dari teman teman.

      Salam hangat d_wibawa



      Senin, 22 Agustus 2011

      Belajar Command Line Ubuntu

      Lama juga saya tidak menulis lagi di blog saya ini, untuk bahasan kali ini saya akan membahas mengenai Ubuntu. Sekilas mengenai ubuntu, Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian. Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical Ltd yang merupakan perusahaan milik seorang kosmonot asal Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan, "Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.

      Seperti halnya di windows, pada Ubuntu juga terdapat command line yang disebut terminal. Disini saya akan menjelaskan sedikit tentang syntax - syntax yang sangat mendasar sekali. Adapun syntax - syntax yang terdapat pada terminal Ubuntu adalah sebagai berikut :



      Sudo su -
      adalah perintah yang membuat user biasa dapat memperoleh hak akses seperti login sebagai root.
      Dimana user biasa dilambangkan sebagai $ sedangkan root dilambangkan sebagai #

      Cd
      adalah perintah untuk berpindah direktori/lokasi
      sintax : cd /[nama direktori]/

      Cd ..
      adalah perintah untuk kembali ke direktori/lokasi sebelumnya/diatasnya

      mkdir
      adalah perintah untuk membuat suatu direktori.
      Sintax : mkdir [nama direktori yang akan dibuat]

      dir
      adalah perintah untuk menampilkan folder yang terdapat pada suatu direktori

      pwd
      adalah perintah untuk menampilkan lokasi/direktori mana user berada

      rmdir
      adalah perintah untuk menghapus direktori tertentu (dengan catatan adalah direktori/folder yang akan dihapus adalah direktori/folder kosong)
      sintax : rmdir /[nama direktori/folder yang akan dihapus]/

      cat
      adalah perintah untuk menampilkan isi dari suatu file
      sintax : cat [nama file]

      ls
      adalah perintah untuk menampilkan semua isi dari suatu direktori

      touch
      adalah perintah untuk membuat suatu file kosong(0 byte)
      sintax : touch [nama file yang akan dibuat]


      mv
      adalah perintah untuk memindahkan file dari suatu direktori ke direktori lain
      sintax : mv [direktori awal dan nama file] [direktori baru]

      cp
      adalah perintah untuk mengcopy file dari suatu direktori ke direktori lainnya
      sintax : cp [direktori tempat file berada] [direktori baru file yang dipindahkan]

      nano
      adalah perintah untuk membuat suatu file

      chown
      adalah perintah untuk mengubah hak kepemilikan suatu file
      sintax : chown [nama file]

      useradd
      adalah perintah yang berfungsi untuk menambah user yang dapat melakukan login

      passwd
      adalah perintah yang berfungsi untuk membuat/mengubah password login user

      userdel
      adalah perintah yang berfungsi untuk menghapus user yang terdapat pada sistem

      exit
      adalah perintah yang berfungsi untuk menutup jendela Terminal

      init 0
      adalah perintah yang berfungsi untuk mematikan sistem(shut down)

      init 6
      adalah perintah untuk merestart system


      Mungkin hanya sekian syntax yang saya ketahui untuk saat ini, nanti akan saya update lagi untuk sharing dengan teman - teman semua. Mohon kritik dan sarannya jika ada dari tulisan saya yang salah.

      Salam hangat dari saya dreamers

      materi refferensi : Sumber

      Senin, 08 Agustus 2011

      Belajar Jaringan Komputer dengan Cisco Paket Tracer


      Dalam gambar jaringan diatas terdapat 3 router, 2 switch, dan 24 PC. Dalam tulisan kali ini saya menjelaskan tentang merancang sebuah jaringan dengan 3 router menggunakan Cisco Packet Tracer 5.2. Adapun langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
      1. Siapkan 3 buah router, 2 switch, dan 24 buah PC(seperti yang terlihat pada gambar 1.1)
      2. Lalu hubungkan antar router dengan kabel serial, hubungkan router dengan switch menggunakan kabel straight, hubungkan switch dengan PC menggunakan kabel straight
      3. Melakukan konfigurasi pada router0, router1, dan router2
      4. Pertama – tama melakukan konfigurasi pada router0 melalui layar CLI, yaitu dengan mengatur ip jaringan serta subnet dari jaringan, dengan mengetikkan perintah seperti dibawah ini,
      a. Pertama – tama mengatur jaringan yang menggunakan port fastEthernet 0/0 dengan mengetikkan perintah
      Router>enable
      Router#configure terminal
      Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
      Router(config)#interface fastEthernet 0/0
      Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
      Router(config-if)#no shutdown
      Dalam perintah diatas pertama – tama yang dilakukan adalah masuk sebagai root yang ditandai dengan Router#. Lalu masuk ke proses konfigurasi yang ditandai dengan Router(config). Kemudian melakukan konfigurasi ip address dan menghidupkan port fastEthernet 0/0.

      b. Lalu mengatur jaringan yang menggunakan port serial 2/0 dengan mengetikkan perintah
      Router(config)#interface serial 2/0
      Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
      Router(config-if)#clock rate 9600
      Router(config-if)#no shutdown
      Dalam perintah diatas yang dilakukan adalah mengatur ip dan subnet jaringan pada port serial 2/0 kemudian mengatur kecepatan transfer file(clock rate), lalu menghidupkan port serial 2/0 dengan mengetikkan no shutdown

      c. Pada router1 dan router2 pengaturan yang dilakukan sama dengan router0, hanya saja disesuaikan terhadap port yang digunakan.

      5. Kemudian melakukan koneksi antar router dengan menggunakan routing statis dimana perintahnya adalah
      ip route

      Router0
      Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.2
      Router(config)#ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.3.2

      Router1
      Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1
      Router(config)#ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.3.2

      Router2
      Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.3.1
      Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1

      6. Memberikan ip secara manual ke masing – masing PC dimana pada jaringan 1.0 terdapat 8 PC dan pada jaringan 4.0 terdapat 16 PC.
      Jaringan 1.0 (gateway 192.168.1.1, netmask : 255.255.255.0)

      PC0 : 192.168.1.3
      PC2 : 192.168.1.4
      PC3 : 192.168.1.5
      PC4 : 192.168.1.6
      PC5 : 192.168.1.7
      PC6 : 192.168.1.8
      PC7 : 192.168.1.9
      PC8 : 192.168.1.10


      Jaringan 4.0 (gateway : 192.168.4.1, netmask : 255.255.255.0)

      PC1 : 192.168.4.3
      PC17 : 192.168.4.4
      PC20 : 192.168.4.5
      PC21 : 192.168.4.6
      PC23 : 192.168.4.7
      PC22 : 192.168.4.8
      PC18 : 192.168.4.9
      PC19 : 192.168.4.10
      PC12 : 192.168.4.11
      PC11 : 192.168.4.12
      PC16 : 192.168.4.13
      PC10 : 192.168.4.14
      PC15 : 192.168.4.15
      PC14 : 192.168.4.16
      PC24 : 192.168.4.17
      PC13 : 192.168.4.18


      7. Melakukan tes koneksi dengan ping ke ip yang berbeda jaringan. Seperti misalnya melakukan ping ke ip 192.168.4.6 yg berada di jaringan 4.0, dari ip 192.168.1.3 dari jaringan 1.0 


      dan sebaliknya.