Senin, 08 Agustus 2011

Belajar Jaringan Komputer dengan Cisco Paket Tracer


Dalam gambar jaringan diatas terdapat 3 router, 2 switch, dan 24 PC. Dalam tulisan kali ini saya menjelaskan tentang merancang sebuah jaringan dengan 3 router menggunakan Cisco Packet Tracer 5.2. Adapun langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Siapkan 3 buah router, 2 switch, dan 24 buah PC(seperti yang terlihat pada gambar 1.1)
2. Lalu hubungkan antar router dengan kabel serial, hubungkan router dengan switch menggunakan kabel straight, hubungkan switch dengan PC menggunakan kabel straight
3. Melakukan konfigurasi pada router0, router1, dan router2
4. Pertama – tama melakukan konfigurasi pada router0 melalui layar CLI, yaitu dengan mengatur ip jaringan serta subnet dari jaringan, dengan mengetikkan perintah seperti dibawah ini,
a. Pertama – tama mengatur jaringan yang menggunakan port fastEthernet 0/0 dengan mengetikkan perintah
Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Dalam perintah diatas pertama – tama yang dilakukan adalah masuk sebagai root yang ditandai dengan Router#. Lalu masuk ke proses konfigurasi yang ditandai dengan Router(config). Kemudian melakukan konfigurasi ip address dan menghidupkan port fastEthernet 0/0.

b. Lalu mengatur jaringan yang menggunakan port serial 2/0 dengan mengetikkan perintah
Router(config)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shutdown
Dalam perintah diatas yang dilakukan adalah mengatur ip dan subnet jaringan pada port serial 2/0 kemudian mengatur kecepatan transfer file(clock rate), lalu menghidupkan port serial 2/0 dengan mengetikkan no shutdown

c. Pada router1 dan router2 pengaturan yang dilakukan sama dengan router0, hanya saja disesuaikan terhadap port yang digunakan.

5. Kemudian melakukan koneksi antar router dengan menggunakan routing statis dimana perintahnya adalah
ip route

Router0
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.2
Router(config)#ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.3.2

Router1
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1
Router(config)#ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 192.168.3.2

Router2
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.3.1
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.2.1

6. Memberikan ip secara manual ke masing – masing PC dimana pada jaringan 1.0 terdapat 8 PC dan pada jaringan 4.0 terdapat 16 PC.
Jaringan 1.0 (gateway 192.168.1.1, netmask : 255.255.255.0)

PC0 : 192.168.1.3
PC2 : 192.168.1.4
PC3 : 192.168.1.5
PC4 : 192.168.1.6
PC5 : 192.168.1.7
PC6 : 192.168.1.8
PC7 : 192.168.1.9
PC8 : 192.168.1.10


Jaringan 4.0 (gateway : 192.168.4.1, netmask : 255.255.255.0)

PC1 : 192.168.4.3
PC17 : 192.168.4.4
PC20 : 192.168.4.5
PC21 : 192.168.4.6
PC23 : 192.168.4.7
PC22 : 192.168.4.8
PC18 : 192.168.4.9
PC19 : 192.168.4.10
PC12 : 192.168.4.11
PC11 : 192.168.4.12
PC16 : 192.168.4.13
PC10 : 192.168.4.14
PC15 : 192.168.4.15
PC14 : 192.168.4.16
PC24 : 192.168.4.17
PC13 : 192.168.4.18


7. Melakukan tes koneksi dengan ping ke ip yang berbeda jaringan. Seperti misalnya melakukan ping ke ip 192.168.4.6 yg berada di jaringan 4.0, dari ip 192.168.1.3 dari jaringan 1.0 


dan sebaliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar