Minggu, 20 Mei 2012

Membuat Api

Hallo teman - teman ^^

Lama saya tidak update blog ini karena kesibukan dan tidak mendapatkan inspirasi untuk menulis :D
Sangat ingin rasanya saya menulis setiap hari tapi apa daya, inspirasi tidak datang setiap hari. Sangat terkesan jika saya menjadi mencari pembenaran akan itu (sebenarnya memang begitu :D)
Tapi setiap orang punya kesempatan untuk berubah. And I will take my chance from now on.

Pada tulisan saya kali ini, saya akan membahas tentang pentingnya sebuah kerja keras. Kadang orang mencari pembenaran terhadap apa yang terjadi terhadapnya yang diluar keinginannya. Atau bisa juga dibilang sebagai tindakan mengeluh. Padahal daripada mengeluh terhadap apa yang menurut kita tidak sejalan dengan keinginan kita, kita sudah membuang - buang energi kita sendiri untuk mengeluh. Kenapa harus mengeluh? Kenapa tidak melakukan sesuatu yang lain yang lebih berguna selain mengeluh? Jujur, saya sendiri belum mengetahui secara pasti kenapa kita (terutama saya) sering mengeluh terhadap apa yang tidak sejalan dengan keinginan kita ketimbang melakukan tindakan lain. Tapi menurut saya, orang yang sering mengeluh adalah orang yang cepat putus asa, dan sudah tentu saya termasuk didalamnya. Tapi seperti yang saya katakan sebelumnya, Everyone always have a chance for make a change.

Hanya saja tidak setiap orang dapat mengambil kesempatan tersebut. Keragu - raguan atau tidak percaya diri selalu mendasari orang untuk tidak mengambil kesempatan untuk melakukan perubahan terhadap dirinya. Saya sendiri menyadari hal tersebut pada diri saya sendiri.

Saya sempat membaca sebuah buku, dimana didalamnya terdapat suatu cerita yang sangat menginspirasi saya.
Tentang seseorang yang mencoba membuat api dengan cara menggosokkan 2 batang kayu. Dia percaya bahwa dengan menggosokkan 2 batang kayu tersebut akan dapat membuat api. Dia terus berusaha dengan gigih, meskipun sudah sekian lama dia menggosokkan 2 batang kayu tersebut tapi api belum juga muncul. Hingga akhirnya ia merasa lelah, kemudian putus asa lalu beristirahat sejenak. Kemudian dia melanjutkan lagi menggosokkan 2 batang kayu tadi. Tapi panas awal kayu tersebut sudah tidak ada sehingga prosesnya menjadi lebih lama. Dia tidak melakukannya cukup lama, dia menggosok - gosok hingga lelah kemudian beristirahat sejenak, lalu melakukannya lagi. Hingga akhirnya ia pun putus asa dan beranggapan bahwa apa yang ia percayai itu tidak benar adanya.

Sebenarnya dari cerita tersebut diatas, orang tersebut telah berusaha, tapi belum cukup keras untuk membuat sebuah api. Dia hanya perlu berusaha "sedikit" lebih keras lagi, tapi dia tidak melakukannya. Padahal dia tinggal sedikit lagi untuk mendapatkan api yang ia inginkan.
Saya rasa sekian tulisan saya untuk kali ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi teman - teman yang membacanya. Sampai jumpa di tulisan saya berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar