Selasa, 28 Oktober 2014

Cinta Yang Menyakitkan Tetap Saja Cinta

Banyak yang membenci ketika cinta tidak lagi menyenangkan, tidak lagi indah seperti yang diharapkan. Dan bahkan ada yang menyalahkan cinta itu sendiri, kenapa ada perasaan semacam itu. Kenapa kita harus merasakan cinta jika pada akhirnya menyakitkan? Jika demikian mungkin hati kita belum cukup dewasa untuk menerima segala sesuatunya. Dan disanalah proses pendewasaan hati kita dialami. Ketika hati kita terus tumbuh menjadi dewasa, perlahan kita akan bisa memahami bahwa terkadang suatu keputusan yang menyangkut dua orang atau lebih tidak bisa hanya diputuskan oleh satu pihak saja.
Ketika kegagalan terus saja menghinggapi terkadang kita berpikir mungkinkah kita tidak masuk dalam kualifikasi untuk dicintai atau mendapatkan cinta? Mungkin tidak demikian adanya. Ketika kita bisa mencintai dengan tulus, tanpa syarat, disanalah kita sudah mendapatkan kualifikasi yang dibutuhkan.
Jadi sesakit apapun cinta itu pada akhirnya itu tetaplah cinta. Perasaan yang meskipun kita tidak ingin merasakannya, kita tetap harus merasakannya karena kita tidak bisa menghindar untuk merasakannya. Jadi tetaplah bangkit, sesakit apapun kenyataan ataupun rasa yang kita dapatkan, karena hanya ketika kita bangkit saja kita akan menemukan obat dari rasa sakit itu. Dan obat dari rasa sakit itu tidak lain dan tidak bukan adalah rasa sakit itu sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar